Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Channel HD Tidak Full Layar?

Kenapa Channel HD Tidak Full Layar?
Menyongsong era Digital, belakangan ini banyak stasiun TV yang menerapkan format HD untuk siaran melalui satelit. Misalnya RCTI, MNCTV, GTV dan iNews di K Vision, Indosiar dan SCTV di NEX Parabola atau Trans TV dan Trans 7 di Nusantara HD.

Anehnya kenapa channel HD tidak full layar terutama di TV LED. Terlihat masih ada bagian hitam pada sisi kanan dan kiri seperti yang ada pada gambar di bawah. Para penonton yang kecewa memplesetkan HD sebagai Hitam Dipinggir.

 

Kenapa Channel HD Tidak Full Layar?

Siaran HD yang terpotong Hitam di pinggir
High Definition (HD) atau Definisi Tinggi adalah siaran yang memiliki resolusi gambar lebih tinggi dari Small Definition (SD). Biasanya yang disebut HD adalah format 1280×720 (720p), sedangkan 1920×1080 (1080i atau 1080p) dinamakan Full HD. 

Dengan standar HD seharusnya siaran akan menggunakan rasio 16:9 (wide) yang cocok untuk TV LED/ LCD. Sekarang TV keluaran pabrik pasti menggunakan layar 16:9. Siaran terbaru baik itu film, drama, iklan, sinetron juga dibuat dengan ukuran tsb.

Kalau siaran tidak full layar berarti video tersebut direkam dengan format 4:3 yang sesuai dengan standar TV tabung. Kebanyakan adalah video film, sinetron ataupun iklan rekaman lama yang masih ditayangkan hingga sekarang.

Sebut saja ketika kalian nonton siaran langsung program Dahsyat di RCTI HD, hasilnya pasti full layar dengan rasio 16:9. Setelah itu ada iklan, ternyata di pinggir layar ada hitam. Ini artinya iklan tersebut memiliki rasio 4:3 yang dibuat beberapa tahun yang lalu.

Kesimpulannya kalau sumber videonya memang HD pasti disiarkan full layar 16:9. Jika ternyata tidak full berarti video yang ditayangkan adalah rekaman lawas.

Kita bisa memaksa gambar 3:4 menjadi full layar dengan setting "full wide". Wajanterbang tidak menyarankan karena hasilnya gambar akan terlihat melar. Orang dalam TV lebih gemuk dibandingkan aslinya.

Baca juga: Cara Mencari Channel TV yang Hilang Parabola dan Analog

Kita semua tahu bahwa banyak masyarakat Indonesia yang masih menggunakan TV tabung dengan rasio 4:3. Pihak TV biasanya menaruh logo agak ketengah. Tujuannya adalah agar siaran terlihat normal saat video terpotong di sisi Kiri dan Kanan. Logo HD tidak akan terlihat pada layar pengguna TV tabung.

Siaran di UHF analog kebanyakan masih SD dengan rasio 4:3. Hal ini berbeda dengan siaran melalui satelit yang sering menyediakan pilihan format SD dan HD. Silahkan pilih sesuai dengan layar televisi yang ada di rumah. 

Baca juga: Cara Mencari Siaran TV Digital di Antena Biasa

Sekian artikel tentang Kenapa Channel HD Tetapi Tidak Full Layar?. Mudah-mudahan kalian yang masih memakai TV tabung dapat rejeki agar bisa upgrade ke TV LED. Saran dari wajanterbang sebaiknya cari yang bisa menangkap sinyal Digital dan Analog. Konon di akhir 2022, pemerintah akan menonaktifkan Analog dan Indonesia akan full siaran Digital di UHF terestrial.

Nabil Thoriq
Nabil Thoriq Pecinta TV dan Film sejak tahun 1991