Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Receiver Ini Support Ninmedia?

Apakah Receiver Ini Support Ninmedia
Ninmedia terkenal memiliki lebih dari 60 channel Free to Air yang bisa ditonton dengan receiver mana saja, dish apapun dan sembarang merek LNB Ku-band. Jarang lho ada 60 channel gratis dalam satu satelit dan dua transponder seperti ini. Apalagi untuk pita frekuensi Ku yang rata-rata TV berlangganan.

Tentu saja hal ini menarik minat mantan pengguna Pay TV untuk kembali nonton siaran satelit. Selain itu ada juga pengguna parabola yang sempat pensiun ingin merasakan pilihan channel FTA dari Ninmedia.

Alasan mereka sederhana "daripada dish dan receiver nganggur". Untuk dish mini ex Pay TV dijamin dapat digunakan untuk Ninmedia, asalkan tidak baling atau rusak. Dish jaring (mesh) juga bisa syaratnya ganti LNB Ku-band. Kriteria lebar untuk parabola mini silahkan lihat gambar di bawah ini.
rekomendasi lebar dish untuk menangkap sinyal Ninmedia

Apakah Receiver Ini Support Ninmedia?

Bagaimana dengan receiver/ decoder, apakah sudah support Ninmedia? Jawabannya "mungkin bisa". Seperti dibahas sebelumnya siaran free to air itu artinya gratis tanpa enkripsi sehingga dapat ditonton tanpa receiver khusus. Namun perlu diingat semua siaran Ninmedia formatnya MPEG-4, receiver lama yang hanya  MPEG-2 belum bisa.

Sedangkan untuk decoder bekas TV berlangganan mungkin bisa dimanfaatkan asal tidak dikunci. Sebagai contoh decoder Indovision yang dibuat khusus untuk siaran Indovision, jelas tidak bisa digunakan karena harus memakai kartu langganan. Di sisi lain ada orang mengklaim berhasil menonton Ninmedia memanfaatkan decoder bekas K-Vision dan Big TV.

Kalau anda masih ragu bisa tidaknya, solusi terbaik adalah mengecek langsung. Bawa receiver lama/ bekas payTV ke rumah kerabat yang sudah memasang Ninmedia. Pasang receiver anda dan lihatlah apa yang terjadi.

Jika belum ada teman yang pakai Ninmedia, pergilah ke teknisi terdekat. Cukup bawa rokok sebungkus dan minta tolong dicek apakah decoder anda dapat menangkap sinyal Chinasat 11 Ku-band.

Dari pengalaman pengguna, siaran Ninmedia kadang cekat cekot walaupun sinyal bagus. Tayangan macet bak nonton CD rusak dan suara yang tidak sinkron dengan gambar. Semua masalah seperti ini hanya bisa teratasi dengan decoder yang disarankan Ninmedia.

Ninmedia memiliki sekitar 30 channel yang terenkripsi, acakannya bukan BISS, PowerVU ataupun Tandberg. Cara membuka channel yang berlambang $ adalah pairing akun kugo lalu mengaktifkan paket siaran.

Receiver yang bisa dihubungkan ke aplikasi Kugo hanya STB rekomendasi dari Ninmedia. Verifikasi dilakukan dengan 3 metode yaitu scan QR Code, STB ID dan SMC ID. Receiver lain pasti gagal dipairing dan muncul tulisan "set top box tidak terdaftar di sistem".

Kesimpulannya receiver non rekomendasi kemungkinan bisa digunakan namun hanya untuk menonton siaran free to air saja. Harus sabar karena kadang suara channel tidak keluar, telat dibandingkan gambar dan cekat cekot.

Disarankan membeli stb rekomendasi demi pengalaman menonton yang lebih baik plus channel premium. Harga tidak mahal kok, sekitar 250.000 rupiah. Sebelum membeli pastikan ada stiker QR code yang nanti dipindai saat pairing.

Daftar STB Rekomendasi Ninmedia

daftar Set Top Box Rekomendasi Ninmedia
Berikut ini adalah semua merk dan tipe yang disarankan dalam situs official, wajan terbang pernah membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing stb di artikel sebelumnya.
Daftar di atas dapat bertambah lagi sewaktu-waktu, yang paling baru adalah Boston Cherry HD, Venus VD-Estilo dan Vinsat Donuts. Karena banyak yang bertipe Oracle, orang-orang menyebut rekomendasi Ninmedia sebagai Oracle Series.

Dari semua yang paling lengkap tutorialnya adalah LGSat LG-88HD Oracle. Pihak LGsat sangat support pengguna produk mereka, terbukti setiap tipe receiver dibuatkan artikel cara pengaturan. Cek saja di lgsatparabola.com/artikel.

Sedangkan yang terlaris di beberapa marketplace adalah Tanaka OrionSky. Masyarakat Indonesia cukup sensitif dengan merek jadi tidak heran Tanaka lebih laris dibanding yang lain. Ingat paling populer belum tentu terbaik lho.

Spesifikasi dari sebelas STB rekomendasi di atas kurang lebih mirip dengan harga sekitar Rp.250.000. Belum bisa dibilang bagus banget tapi setidaknya cukup untuk siaran di Chinasat 11. Berikut ini adalah contoh fitur dan hardware dari OrionSky,
  • DVB-S2 digital TV reception standards
  • 480i / 480p / 576i / 576p / 720p / 1080i / 1080p
  • HDTV/SDTV/MPEG/MPEG4/H.264
  • Support signal modulated in QPSK/8PSK/16APSK
  • Frequency range 950MHz – 2150MHz
  • DiSEqc 1.0, 1.2 and USALS Suport
  • SCPC/MCPC.C/Ku-Band reception
  • Electronic Program Guide (EPG)
  • Teletext and Subtittle Support
  • 16;9, 4;3 Letterbox, 4;3 Pan Scan
  • HDMI version 1.3
  • USB 2.0, Mp3, Jpeg Photo playback
  • Parental Lock
  • Menyimpan hingga 3.000 transponders
  • Menyimpan hingga 5.000 channels
Ohya, receiver rekomendasi ini bisa digunakan untuk lock satelit lain lho, asalkan free to air. Jadi teman-teman dapat menggabungkan siaran Ninmedia dengan satelit Ku-band terdekat misal Measat 3a, Thaicom 4, JCSAT 4B ataupun SES 9.

Sekian artikel tentang Apakah Receiver Ini Support Ninmedia? Semoga dapat menjawab kegalauan teman-teman yang ingin merasakan siaran dari TV Rakyat Indonesia ini. Jika ingin sekedar nonton fta cukup gunakan receiver lama namun apabila tertarik siaran premium belilah yang rekomendasi.
Thoriq Nabil
Thoriq Nabil Seorang pecinta Film yang hobi rebahan sambil streaming ngabisin internet data!