Tips Memilih Receiver Parabola Terbaik 2020
Receiver terbaik bukan yang mempunyai fitur terlengkap atau tercanggih melainkan yang sesuai kebutuhan. Terbukti banyak receiver mahal yang malah tidak bisa mendapatkan Stasiun TV Nasional yang lengkap.
Memilih Receiver Parabola Terbaik
Receiver parabola dikenal juga dengan nama Decoder atau STB (Set Top Box), sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk menerima sinyal televisi satelit dan menghasilkan keluaran berupa gambar video dan suara.Untuk mendapatkan sinyal, decoder harus terhubung dengan dish parabola yang mengarah ke satelit. Sedangkan gambar dan suara dapat ditampilkan lewat televisi/ layar lainnya. Kualitas tayangan tergantung kecocokan antara format siaran dan spesifikasi STB.
1. Sudah sesuai dengan standar digital TV DVSB-S2
2. Support siaran dengan format MPEG-4. Disarankan sudah MPEG4 Full HD yang mendukung siaran dengan resolusi tinggi. 3. Bisa membuka acakan populer seperti BISS, PowerVu dan Tandberg. Lebih lengkap lebih baik misal Viaccess, Cryptoworks, Dre, Xcript, Conax dll.
4. Terdapat konektor USB untuk memutar file multimedia dari flashdish
5. Support HDMI, hari gini lebih baik menggunakan HDMI daripada RCA.
6. Bisa konek ke Wifi, lebih bagus kalau bisa untuk Youtube.
7. Sudah banyak fitur Auto seperti auto scan, auto roll PowerVu, auto Biss key dll.
8. Cari STB yang dapat menyimpan banyak transponder dan channel TV. Cocok untuk yang hobi mengawinkan beberapa satelit dalam satu dish parabola.
9. Ada Parental Lock. Khusus buat anda yang masih tinggal bersama anak kecil. Fitur ini berfungsi untuk mengunci siaran TV yang dirasa kurang pantas untuk anak di bawah umur.
Sebagian besar produk dengan harga 200.000 rupiah ke atas sudah punya fitur yang dibutuhkan. Usahakan membeli receiver keluaran terbaru, maksimal 2 tahun sebelumnya. Kalau terlalu jadul ditakutkan nanti tidak support format siaran terbaru dan tidak ada update firmware.
Banyak yang bertanya "Receiver parabola yang bagus merk apa?". Bagi anda yang mempertimbangkan merek sebelum membeli barang, berikut ini adalah STB yang paling populer di Indonesia,
- Matrix
- Tanaka
- Skybox
Untuk menonton siaran FTA memang tidak perlu mengeluarkan biaya namun pengguna harus selalu mengikuti perkembangan terbaru. Apalagi sering kali siaran tsb diacak baik itu dengan Biss atau acakan maut lainnya.
Untuk itu kita wajib punya receiver yang dapat digunakan untuk berbagai siaran di satelit yang berbeda beda. Dengan begini jika siaran di satelit A teracak ya cari alternatif di satelit B. Bergabunglah dengan grup para pecinta satelit di Facebook untuk mendapatkan info paling update.
Receiver Rekomendasi
Di tahun 2020 ini asalkan STB support MPEG-4 dan AAC, kebanyakan siaran sudah bisa ditonton. Kualitas siaran memiliki gambar jernih dengan suara yang bening. Kalian bisa lock satelit negara tetangga seperti Thaicom, Asiasat 5 dll.Sialnya sekarang channel MNC Group yaitu RCTI, GTV dan MNCTV yang hanya tersedia dalam TV berlangganan satelit. Seperti kita ketahui stasiun TV tersebut adalah favorit masyarakat Indonesia mulai dari anak kecil hingga emak-emak.
Untuk menontonnya kita harus menggunakan receiver rekomendasi pay TV. Mereka adalah K-Vision, NEX Parabola dan Nusantara HD. Istilahnya Free To View, sekali beli dapat membuka channel premium secara gratis sampai masa berlaku habis.
Contoh lain adalah Ninmedia Chinasat 11, untuk menonton siaran dengan lancar wajib memakai receiver yang disarankan. Selain itu ada promo paket premium yang bisa dinikmati secara gratis selama 3 tahun dengan syarat pairing Kugo dan STB rekomendasi Ninmedia.
Kelebihan menggunakan receiver rekomendasi,
- Bisa mendapatkan semua channel TV Nasional
- Ada pilihan paket premium dari Pay TV. Tidak ada salahnya membeli ketika ada promo murah
- Ada customer service yang bisa dihubungi jika terjadi gangguan
- Banyak penggunannya di Indonesia, mudah untuk bertukar pengalaman
- Bisa galau jika ada perubahan kebijakan yang menyangkut channel premium gratis
- Rata-rata fitur dalam receiver sangat terbatas, hanya sesuai kebutuhan siaran. Bahkan ada receiver yang tidak mendukung acakan BISS dan PowerVu. Telihat bahwa Pay TV tidak mengijinkan pengguna lock satelit luar.
- Gampang rusak? Dari forum-forum parabola di facebook, banyak pengguna yang menilai receiver dair Pay TV lebih mudah rusak dibandingkan receiver biasa
Wajanterbang menyarankan pakai dish parabola mini. Gunakan 2 LNB dimana satu untuk tracking satelit rekomendasi dan satu lagi ke satelit lain yang banyak FTA. Dengan begini pengeluaran bisa ditekan, pilihan channel lumayan banyak dan ada yang premium. Murah berkualitas!
Sebaliknya bagi yang sudah mahir tracking satelit, lebih bagus beli receiver dengan fitur terlengkap. Parabola jaring dengan diameter besar sangat disarankan sehingga dapat tracking beberapa satelit sekaligus. Tak masalah tidak ada channel premium, toh pilihan channel FTA sangat banyak.
Terakhir sebagus apapun siaran FTA, pasti sering tiba-tiba menghilang atau gelap karena teracak. Bagi yang punya banyak dana, pertimbangkan menjadi pelanggan Pay TV. Cari yang ada channel premium dengan hak siar acara penting seperti piala dunia, copa Amerika, Moto GP, liga Champion, EPL dsb. Tidak perlu repot mencari Biss Key untuk membuka siaran terkunci.
Sekian artikel tentang Tips Memilih Receiver Parabola Terbaik 2020. Sebaiknya jangan mencari STB yang tercanggih, terbagus atau terlengkap, disarankan membeli berdasarkan kebutuhan dan kemampuan. Sekarang jika ingin stasiun TV Nasional yang lengkap, masyarakat harus membeli receiver rekomendasi Pay TV.
